CILACAP, INFO_PAS – Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan berpartisipasi dalam Rapat Koordinasi Zoom mengenai Pemenuhan Data Panen Raya Serentak, yang merupakan bagian dari Program Ketahanan Pangan dan Pengembangan Produk UMKM oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Seksi Kegiatan Kerja Lapas Karanganyar dan dihadiri oleh Kasubsi Sarana Kerja beserta stafnya pada Selasa (19/11/24).
Rapat tersebut dipimpin oleh Kepala Pembinaan Narapidana dan Anak Binaan, Bapak Erwedi Supriyatno, yang menekankan pentingnya pengintegrasian hasil panen raya serentak dengan laporan yang berkelanjutan.
Baca juga:
Hendri Kampai: Apa Itu Jurnalis Profesional
|
"Kita tidak hanya menanam, tetapi juga berinvestasi untuk masa depan. Ketahanan pangan lebih dari sekadar hasil panen, tetapi juga keberlanjutan yang melibatkan semua pihak yang bekerja di dalamnya, " ujarnya dengan tegas.
Agenda rapat tersebut menekankan pentingnya pengumpulan data secara rutin. Setiap laporan terkait hasil panen, kondisi pasca panen, serta estimasi waktu untuk penanaman kembali menjadi elemen penting untuk memastikan kelangsungan program ini. Selain itu, dokumentasi kondisi terkini juga menjadi bagian yang tak terpisahkan untuk memastikan transparansi dan akurasi dalam pelaksanaan program.
Diskusi juga berfokus pada strategi implementasi program yang lebih terukur dan berkelanjutan. Rapat ini tidak hanya membahas pelaporan, tetapi juga menyoroti pentingnya pelatihan UMKM sebagai bentuk pemberdayaan bagi warga binaan. Para peserta rapat turut berdiskusi dalam sesi tanya jawab mengenai langkah-langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan keterampilan warga binaan, termasuk dalam produksi barang bernilai jual tinggi serta pengelolaan usaha kecil.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen Lapas Karanganyar dalam mendukung program pemerintah yang bertujuan untuk menciptakan kemandirian dan pemberdayaan warga binaan. Melalui sinergi dan pelaksanaan program yang berkelanjutan, diharapkan tidak hanya dapat meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan produk UMKM di lingkungan pemasyarakatan.